Semakin rendah IPM mengindikasikan bahwa akses masyarakat Papua terhadap hasil pembangunan juga relatif rendah.Kajian Data Kompas, 2022
IPM yang rendah mengindikasikan akses mencari sumber ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari relatif sulit.
Di antaranya, banyak angkatan kerja yang tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam lapangan kerja. lapangan kerja yang tersedia jumlahnya minim, dan pekerjaan yang tersedia umumnya menawarkan penghasilan relatif sedikit. Selain itu, produk barang dan jasa yang dihasilkan dalam proses bekerja di daerah itu umumnya juga sangat sederhana dan daerah bersangkutan biasanya cenderung minim investasi.
Kondisi itu tentu sangat dilematis bagi masyarakat di Papua. Di satu sisi, masyarakat ingin maju, tetapi kemampuan dan keterampilannya kurang. Tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan pihak pemberi kerja. Di sisi lain, sektor usaha penyerap lapangan kerja juga sedikit.
Walaupun ada, tawaran penghasilan yang diberikan tidak terlalu besar. Akibatnya, sebagian penduduk di wilayah Papua rentan masuk kategori masyarakat miskin.
Memiliki penghasilan yang relatif kecil, sulit untuk memenuhi standar kebutuhan hidup layak, bahkan sulit memiliki uang karena menganggur tidak terserap lapangan pekerjaan. Kemiskinan senantiasa membayangi keseharian masyarakat Papua.