Terima Kunjungan AGPAII, Repol Siap Perjuangkan Bantuan Pembiayaan PPG Guru Agama di Kampar

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol, S.Ag., M.IP bersama AGPAII Kabupaten Kampar, Senin (10/07/2023). 

 

Kampar.,Rakyattoday.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol, S.Ag., M.IP menerima kunjungan dari Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) di rumah dinas Pimpinan DPRD Kabupaten Kampar sembari makan siang bersama, Senin (10/07/2023).

Dalam dialog yang dilakukan, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kampar ini menyatakan siap memperjuangkan aspirasi AGPAII Kampar terkait program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Menurut Repol, bagi guru Agama Islam, PPG sangat dibutuhkan. Hal ini dikarenakan salah satu syarat untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi adalah ketika seorang guru sudah mengikuti PPG.

“Insyaallah kita siap bantu dan memperjuangkan program PPG bagi guru agama Islam ini di Kampar,” jelasnya.

Berdasarkan aturan, PPG tidak boleh dibiayai secara pribadi, akan tetapi harus mempergunakan dana yang bersumber dari APBN ataupun APBD.

Oleh karena itu, Repol pun akan memperjuangkan pembiayaan program PPG bagi guru Agama Islam ini melalui APBD Perubahan 2023 dan APBD Murni 2024.

“Dalam aturannya bahwa PPG itu tidak boleh mempergunakan biaya sendiri, harus menggunakan APBN atau APBD. Insya Allah akan kita perjuangkan di APBD Perubahan ini dan APBD 2024 nanti,” lugasnya.

Selanjutnya iya juga menjelaskan jumlah guru agama islam di Kampar yang masih banyak belum tersertifikasi.

“Di Kampar ada 1500-an guru agama Islam, yang baru mendapatkan sertifikasi hanya 600-an. Sisanya inilah yang akan kita bantu melalui APBD Kampar,” ungkapnya.

Kemudian ia juga menambahkan bahwa nantinya guru Agama Islam yang mengajar di SD dan SMP akan dibantu pembiayaan PPG itu melalui APBD sebesar Rp 5 juta perorang.

“Insya Allah coba kita usahakan, mudah-mudahan nanti secara regulasi bisa dibantu. Semalam sudah saya hubungi Kabid nya terkait hal-hal yang perlu diperhatikan segera ditindaklanjuti, agar segera dibahas lebih dalam mengenai anggaran di APBD Perubahan 2023 atau APBD 2024,” bebernya.

Disisi lain, Sekretaris Umum Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPD.AGPAII) Kabupaten Kampar Imam Farih, S.Pd.I., M.Pd dalam wawancaranya menjelaskan bahwa dari 109 Guru PAI yang antri PPG hanya 7 orang yang bisa ikut tahun ini.

“Guru PAI yang antri untuk lanjut PPG berjumlah 109 orang, sedangkan alokasi dari pusat untuk PPG hanya 5000 guru diseluruh Kabupaten Kota di Indonesia, jadi secara praktis untuk tahun ini di Kabupaten Kampar hanya 7 orang GPAI dari 109 guru yang bisa ikut, jadi kalau tidak ada bantuan anggaran dari APBD maka mereka harus menunggu 15 tahun lagi,” terangnya.

Kemudian ia juga berharap agar Pemda Kampar dan pihak terkait dapat membantu melaksanakan PPG bagi guru PAI.

“Harapan kami guru-guru PAI yang sedang dalam antrian PPG ini tentu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah dan pihak terkait agar mendapatkan bantuan untuk melaksanakan PPG karena para guru yang mengantri ini juga mengampuh 24 jam beban belajarnya sama dengan guru lainnya,” pungkasnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Plh. Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) Kanwil Kemenag Riau M. Ridwan, S.Hi, MH, Kasi PAIS Kemenag Kabupaten Kampar Drs. M. Yamin, Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Suska Riau selaku pihak Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Suska Riau selaku penyelenggara PPG yang ditunjuk pusat Dr.H. Kadar, M.Ag dan lain sebagainya.



Pos terkait