rakyattoday.com, Yogyakarta – PT Freeport Indonesia mengucurkan dana penelitian senilai Rp 1,5 miliar. Dana itu mengalir dalam kerangka program Sahabat UGM.
“Saya selaku pimpinan Universitas Gadjah Mada sangat berbahagia dan menyambut baik ruang dan momen berharga jalinan kerja sama antara UGM dengan PT Freeport ini,” kata Rektor UGM, Ova Emilia, pada Selasa petang lalu, 4 Oktober 2022.
Saat itu, bertepatan dengan Orasi Ilmiah Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, di Grha Sabha Pramana UGM, dilakukan penandatanganan MoU antara UGM dengan PT Freeport Indonesia.
Ova berharap kerja sama berjalan lancar dan akan memberi dampak lebih baik bagi masa depan pendidikan secara lebih luas.
Penandatanganan MoU itu, kata Ova, “Menjadi bentuk upaya mempromosikan kerja sama penerapan Tridarma Perguruan Tinggi berdasarkan prinsip atau penghormatan terhadap independensi satu sama lain dan kemanfaatan kedua belah pihak.”
Menurutnya, dalam lanskap peluang dan tantangan ke depan, konektivitas dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan penting untuk digiatkan.
Kerja sama saling menguntungkan ini, Rektor menambahkan, bisa memberi peluang besar bagi ketersediaan dana-dana riset, pengabdian, dan kerja-kerja produktif lain di kampus.
Dia mengakui, upaya pengembangan produktivitas kerja dan karya kampus membutuhkan dukungan kuat, tak terkecuali dalam sektor pendanaan.
Tapi di sisi lain, aspek kerja sama antara kampus dengan sektor industri diyakininya akan banyak memberikan kesempatan dan peluang lahirnya keragaman serta kekayaan ide gagasan inovasi baru, yang juga sangat dibutuhkan industri itu sendiri.
PT Freeport Indonesia memberi beasiswa kepada 60 mahasiswa UGM terpilih. Sebanyak 50 mahasiswa mendapatkan Rp 5 juta sebagai beasiswa dalam satu semester.
Sedangkan 10 mahasiswa mendapatkan beasiswa hingga lulus kuliah. Kesepuluh mahasiswa itu merupakan mahasiswa berprestasi yang berasal dari Papua.