4 Tips agar Si Kecil Tidak Jadi Anak Penakut

rakyattoday.com, Salo – Salah satu hal penting yang harus dilakukan orang tua adalah selalu mengajari si kecil untuk berani mencoba hal baru.Dilansir dari CNBC Internasional, Margot Machol Bisnow, ahli parenting sekaligus penulis buku ‘Raising an Entrepreneur,’ melakukan riset kepada 70 orang tua yang membesarkan orang-orang sukses.

Dalam risetnya, Margot menanyakan hal apa saja yang mereka lakukan dalam meningkatkan rasa berani dan kepercayaan diri anak. Apa saja? Berikut tips yang dibagikan para orang tua tersebut:

1. Mendorong anak mencoba hal baru

Tania Yuki, pendiri sekaligus CEO Shareablee mengungkapkan bahwa ketika berusia empat tahun, sang ayah selalu mendorongnya mencoba hal baru untuk menumbuhkan keberanian. Sebagai contoh, Tania menceritakan kisah tentang dirinya yang menyentuh hampir semua barang di toko suvenir mewah meskipun ada perintah larangan menyentuh.

Saat itu, Tania sempat merasa berada dalam masalah ketika seorang petugas mengambil sesuatu dari tangannya. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama usai ayahnya berkata, “Dia (Tania) hanya ingin tahu. Jika dia merusak sesuatu, aku akan membayarnya.”

“Saat itu, saya menyadari bahwa mereka (orang tua) akan selalu memahami saya. Mereka tidak pernah melarang saya untuk mengikuti rasa penasaran,” ungkap Tania, dikutip dari CNBC Internasional.

2. Berikan Kebebasan kepada Anak Sedini Mungkin

Menurut Margot, hasil riset dan wawancaranya menunjukkan bahwa para orang tua setuju bahwa semakin cepat anak diberikan tanggung jawab besar, maka mereka (anak) akan semakin percaya diri dan mandiri.

Founding partner The Soze Agency, Michael Skolnik, bercerita bahwa pada usia 14 tahun dia sangat mencintai dunia teater. Kecintaan tersebut membuatnya menulis permohonan magang kepada 50 produser Broadway.

Ketika diterima Blue Man Group yang berlokasi di New York, orang tua Michael membiarkannya untuk hidup mandiri di salah satu apartemen kosong New York milik kolega orang tuanya di usia remaja. Hal tersebut karena orang tua Michael cukup sibuk dan tidak bisa mengantarnya dari Westchester County ke New York setiap hari.

“Kepercayaan mereka kepada saya membuat saya jauh lebih cepat dewasa daripada teman-teman sebaya,” tegas Michael.

3. Tidak Memilih dan Memaksakan Minat Anak

Eric Ryan, salah satu pendiri Method Products, mengaku bahwa ketika tumbuh dewasa, ia memiliki minat tinggi terhadap pelayaran.

“Saya bukan siswa yang baik, tapi saya suka berlayar dan berusaha keras untuk mewujudkannya. Saya berlayar sejak kelas empat hingga perguruan tinggi dan ayah selalu mendukung saya di lomba berlayar meskipun ia tidak paham apapun,” kenang Eric.

Ibu Eric mengaku bahwa ia dan suaminya menginginkan Eric untuk belajar sejumlah hal, seperti bermain ski dan berseluncur es. Namun, pada akhirnya Eric memilih apa yang dia minati.

4. Menunjukkan Makna Perjuangan kepada Anak

Seringkali, orang menjadi sukses karena mereka belajar bagaimana menghadapi kegagalan. Di sinilah pentingnya mengajarkan makna perjuangan kepada anak. 

Sebagian besar orang tua berusaha untuk tidak menunjukkan kehidupannya yang susah di masa lalu agar tidak mengecewakan sekaligus membebani anak. Namun, Pam, ibu Paige Mycoskie, salah satu wanita terkaya di Amerika Serikat yang membuat merek pakaian Aviator Nation, memilih untuk membagikan pengalaman perjuangannya kepada sang anak. Bahkan, menurut Pam, salah satu rahasia sukses Paige adalah karena dia melihat perjuangan ibunya sejak kecil. 



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *