Konsolidasi Bersama DPD Golkar Riau, Repol Sebut Duet Syamsuar-Mawardi di Pilgubri 

Kampar – Ketua DPD Golkar Riau Drs H Syamsuar MSi beserta pengurus menghadiri acara silaturahmi dan syukuran hasil pemilihan legislatif pemilu 2024 di sekretariat DPD Golkar Kampar, Ahad (02/06/2024).

Tampak hadir mendampingi Syamsuar, M Ikhsan Ketua Pemenangan Pemilu DPD Golkar Riau, Dewi Sulastri Ketua HWK Provinsi Riau, Ridwan GP Ketua Soksi Provinsi Riau, Ahmad Fikri SAg Korda Kampar Golkar Riau beserta rombongan.

Kemudian Repol SAg MIP Ketua DPD Golkar Kampar, Yuli Hendra ST Sekretaris DPD Golkar Kampar, Emil Boediono SH Wakil Ketua DPD Golkar Kampar, Khairil Amri Wakil Ketua Pemenangan Pemilu, Anggota Fraksi DPRD Kampar Agus Candra SIP, Iib Nursaleh SKom MH, Syafi’i Samosir, Caleg DPRD terpilih Indra Kurniawan, Agus Risna, Jordan Saragih, Min Amir Habib Efendi Pakpahan, Ketua Panitia Nur Adlin, Sekretaris Panitia Syafriadi, Ketua Pimpinan Kecamatan Golkar se-Kabupaten Kampar.

Dalam sambutannya, Ketua DPD Golkar Kampar Repol SAg MIP mengatakan pada pemilihan legislatif 2024, DPD Golkar Kampar berhasil meraih tujuh kursi DPRD Kampar.

“DPD Golkar Kampar berhasil meraih tujuh kursi DPRD Kampar, menambah satu kursi dari perolehan pileg 2019 lalu yang hanya memperoleh enam kursi,” ucap Repol.

Menurut Repol, penambahan jumlah kursi legislatif ini tak terlepas dari kerja-kerja politik para pengurus dari tingkat bawah sampai tingkat atas.

“Hasil ini tentunya upaya kita bersama, untuk meraih kursi sebanyak-banyaknya. Baik kerja dari semua pengurus DPD, pengurus desa, pengurus kecamatan, BSN, Bappilu dan terutama kerja-kerja strategi para caleg DPD Golkar Kampar yang bertungkus lumus mengenal kan partai maupun dirinya,” sebut Repol.

Raihan tujuh kursi DPRD Kampar ini sudah sesuai prediksi DPD Golkar Kampar yang diwacanakan Repol bersama pengurus saat menggodok komposisi Caleg.

“Terimakasih atas segala upaya yang kita lakukan pada pemilu legislatif 2024 ini. Tadinya kita berharap menjadi pemenang, karena sesuai prediksi kita mendapatkan dua kursi di dapil 4. Prediksi ini sesuai, namun kita tak menyangka partai Gerindra mendapatkan masing-masing dua kursi legislatif di dapil 2 dan 3,” imbuhnya lagi.

Dengan hasil tujuh kursi suara, DPD Golkar Kampar menjadi pemenang kedua naik tingkat dari perolehan pileg 2019 lalu yang menempati posisi perolehan pemenang suara ketiga.

“Meski posisi kedua, Alhamdulillah kita mendapat penambahan jumlah kursi menjadi tujuh. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih, mungkin kami belum bisa bekerja secara maksimal. Mudah-mudahan, pada pileg 2029 nanti kita bisa menjadi pemenang dan menambah jumlah kursi dari perolehan saat ini,” ujarnya.

Terkait pemilihan bupati dan pemilihan gubernur yang akan dilaksanakan secara serentak November mendatang, Repol menyinggung wacana duet Syamsuar-Mawardi pada pemilihan kepala daerah.

“Pak Syamsuar dan doktor Mawardi tadi bertemu di masjid di acara di Air Tiris. Jika ditakdirkan Allah SWT dan direstui DPP Golkar kita akan berjuang dan siap memenangkan pasangan ini pada Pilgubri. Saat ini kami masih menunggu arahan DPP, sebagai kader partai, insya Allah kami selalu siap menghadapi pilkada,” tegasnya.

Sementara Ketua DPD Golkar Riau Drs H Syamsuar Msi menyebut konsolidasi ini merupakan bagian dalam rangka merencanakan persiapan menyambut pilkada serentak.

“Saat ini terkait kesiapan pilkada sudah berproses dari DPP terhadap calon-calon pemimpin daerah ini, baik gubernur maupun bupati dan walikota. Untuk itu kami perlukan melakukan konsolidasi, bukan sekedar yel-yel, dimana kata menang dalam yel-yel Golkar itu tiga kali pengucapan yang artinya menang pilpres, menang pileg dan menang pilkada,” pungkas mantan Bupati Siak itu.

Dikatakan Syamsuar, DPD Golkar Riau menargetkan meraih 60 persen suara di Bumi Lancang Kuning pada pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Kita targetkan 60 persen, harapan ini semoga tercapai, baik target provinsi kita menang maupun kabupaten. Kami sudah turun melaksanakan konsolidasi di tiga kabupaten/kota, Pekanbaru, Kuansing, Pelalawan. Setelah Kampar kemudian Inhil dan Inhu,” jelasnya.

Syamsuar juga menekankan pada pilkada nanti bisa membuat strategi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi seperti AI (artificial intellengence) untuk menggaet suara milenial.

“Kami ingin agar semua teman-teman harus siap, karena pilkada ini serentak dan strategi dalam pilkada sangat berbeda dengan pileg. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti pemanfaatan teknologi, dimana para pemilih milenial itu ketertarikan terhadap AI atau kecerdasan buatan sangat berpengaruh besar. Contohnya pada pilpres yang dimenangkan Prabowo-Gibran,” bebernya.

Wacana duet Syamsuar-Mawardi, Gubernur Riau periode 2019-2023 itu menyebut telah berkomunikasi secara intens dengan beberapa partai besar lainya di Riau seperti PKS.

“Kita terus berkomunikasi dengan sejumlah partai dalam menghadapi pilkada, mudah-mudahan Pilgub dan Pilbup maupun Pilwakot bisa linear agar memudahkan kita dalam mengatur strategi pemenangan. Jika tidak linear atau sejalan, tentunya agak lebih susah dalam berkampanye,”tuturnya.(FLS)



Pos terkait