Lama Vakum, Masyarakat Batu Belah Desak BPD Segera Bentuk Pengurus BUMDes Baru

Kantor BUMDes Babat Batoboh Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar. 

 

Kampar.,Rakyattoday.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Babat Batoboh yang berada di Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar sudah vakum selama 7 bulan terakhir, vakumnya salah satu usaha milik masyarakat yang dikelola oleh desa ini tentunya menimbulkan kerugian tersendiri bagi masyarakat karena Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Provinsi yang seharusnya mengalir ke BUMDes tidak bisa direalisasikan.

Menyikapi hal ini, salah seorang masyarakat yang tidak ingin namanya di publikasikan ini menyampaikan bahwa masyarakat menuntut Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Batu Belah agar segera melakukan Musyawarah Desa (Musdes) untuk pembentukan pengurus BUMDes baru, Minggu (12/02/2023).

“Tuntunan kami tidak banyak, segera lantik Ketua BUMDes dan kepengurusan yang baru serta transparansikan jumlah uang BUMDes yang lalu dan berapa yang tersisa lagi, kalau hal ini dibiarkan berlama-lama maka akan memunculkan kerugian-kerugian baru seperti Bankeu tahun ini” ucapnya.

Kemudian Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya sudah sering terjadi pembahasan mengenai BUMDes namun sampai sekarang belum terealisasikan.

“Aneh sebenarnya kenapa pembentukan pengurus BUMDes harus ditunda-tunda, kalau pengurusnya sudah ada kan BUMDes nya bisa jalan lagi. Kemarin sering ada pembahasan terkait pengurusan BUMDes tetapi sekarang sudah tidak ada lagi setelah pembekuan bumdes yang lama pada musdes terahir waktu itu,” pungkasnya.

Kemudian Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya sudah sering terjadi pembahasan mengenai BUMDes namun sampai sekarang belum terealisasikan.

“Aneh sebenarnya kenapa pembentukan pengurus BUMDes harus ditunda-tunda, kalau pengurusnya sudah ada kan BUMDes nya bisa jalan lagi. Kemarin sering ada pembahasan terkait pengurusan BUMDes tetapi sekarang sudah tidak ada lagi setelah pembekuan bumdes yang lama pada musdes terahir waktu itu,” pungkasnya.

Disisi lain, Ketua BPD Batu Belah Syahril alias Gebok saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp di nomor 0823xxxxxxxx hingga berita ini dimuat belum memberikan tanggapannya terkait persoalan ini.



Pos terkait