Sambut Ketua KI, Kamsol: Kampar Negeri Beradat Dengan 64 Kenagarian dan 514 Pucuk Adat

Penjabat Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM Saat Rapat Koordinasi Persiapan Peringatan HKIN tahun 2023 Bersama Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro, M.M., M.P.A di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Jumat (03/02/2023) pagi.

 

 

Bangkinang.,Rakyattoday.com – Dalam rangka persiapan Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HKIN) tahun 2023, Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro, M.M., M.P.A beserta rombongan melakukan kunjungan ke Kabupaten Kampar guna melihat kesiapan Kampar sebagai tuan rumah HKIN tahun 2023 yang akan digelar pada bulan April mendatang.

 

Kunjungan Ketua Komisi Informasi (KI) disambut langsung Penjabat Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Jumat (03/02/2023) pagi.

Rapat Koordinasi Persiapan Peringatan HKIN tahun 2023 ini dipimpin langsung oleh Pj Bupati Kampar, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan KI kepada Kabupaten Kampar untuk menjadi tuan rumah HKIN tahun 2023 ini.

“Terimakasih atas kepercayaan sudah memilih Kampar sebagai tuan rumah HKIN tahun 2023 ini, semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak besar bagi Kabupaten Kampar pada khususnya maupun Indonesia secara keseluruhan,” ucap Kamsol.

Kemudian ia juga menambahkan bahwa Kabupaten Kampar memiliki waktu singkat dalam persiapan HKIN dan di tambah dengan kegiatan Kampar yang padat beberapa bulan ke depan.

“Waktu kita pendek, di bulan Maret kita sudah menghadapi puasa dan April kita sudah lebaran, kalau di sini habis lebaran pun masih ada puasa lagi namanya Puasa Enam, setelah Puasa Enam baru lebaran besar, bahkan sebelum puasa disini juga ada namanya Balimau Kasai,” imbuhnya.

Selanjutnya Kamsol menyampaikan bahwa Kabupaten Kampar merupakan Kabupaten yang menjunjung tinggi pemangku serta hukum adat.

“Di Kampar masih berlaku kekuatan hukum adat, kami juga memiliki 6 Sultan Kenegerian dan lebih Kurang 514 Pucuk Adat, Pucuk Adat itu adalah Datuk-datuk yang diangkat berdasarkan keturunan mangkanya disini masih ada hutan larangan adat, lubuk larangan yang dipegang oleh pemangku adat di sini. Berangkat dari sini kenapa kita dengan mudah dapat menyelesaikan ganti rugi jalan tol, perselisihan 2 kubu dalam perebutan lahan itu menggunakan kedekatan kepada tokoh adat, hal ini juga sudah saya sampaikan kepada bapak presiden kemarin. Jadi inilah negeri Kampar yang di kenal Tigo Tungku Sajarangan dan Tali Bapilin Tigo itulah Falsafahnya, jadi ini harus kita pahami juga dan mereka harus tau ini karena setelah ini oke, kami akan melakukan rapat dengan pemangku adat,” jelas Kamsol.

Disisi lain, Ketua Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro, M.M., M.P.A menyampaikan bahwa melihat komitmen dan konsistensinya Pemda Kampar, dirinya mengatakan bahwa kedatangan presiden atau wakil presiden pada acara ini bukan merupakan hal yang mustahil.

“Kalau saya lihat komitmen dan konsistensinya pak Bupati, saya yakin dengan inisiatif daerah yang agresif komitmen bersamanya ini, InsyaAllah apa yang kita cita-citakan dengan hadirnya presiden atau wakil presiden di tempat ini tidak menjadi hal yang tidak mungkin,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa Kabupaten Kampar nantinya akan tercatat di dalam sejarah karena merupakan Kabupaten Pertama yang menjadi tuan rumah HKIN.

“Kedepannya itu outcome dari kegiatan ini adalah ditetapkannya Hari Keterbukaan Informasi Nasional, Hari Pers sudah ada, Hari Penyiaran sudah ada tapi Hari Keterbukaan Informasi berlum ada, jadi Hari Keterbukaan Informasi kalau ini berjalan akan dikenang sepanjang masa, sebab Hari Keterbukaan Informasi Nasional di Indonesia ini dicetuskan di Kabupaten Kampar dan ini merupakan yang pertama,” pungkasnya.



Pos terkait