Didampingi Kadiskes, Pj Bupati Kamsol Resmikan Gedung UGD 24 Jam Puskesmas Kuok

Kampar, Rakyattoday.com – Pj.Bupati Kampar, Dr.H Kamsol meresmikan Gedung UGD 24 jam Puskesmas Kuok Kecamatan Kuok, Rabu (25/1/2023), selain peresmian UGD Puskesmas Kuok yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, dalam kesempatan tersebut Dr Kamsol juga meresmikan Elektronik Jaring Pengaman Stunting (e-JPs).

Dikatakan Kamsol, dengan dibangunnya UGD yang baru ini, dirinya berharap kedepan Puskesmas Kuok akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Kamsol juga memberikan apresiasi kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar dalam penurunan stunting di Kampar. Kamsol juga menjelaskan bahwa kampar telah mengalami penurunan angka stunting, bahkan telah mendapat apresiasi langsung dari Presiden RI Joko Widodo.

“Dalam penurunan angka stunting ini, Pemda kampar telah menggandeng lebih kurang 200 perusahan yang tergabung dalam Forum CSR sebagai orang tua asuh pencegahan stunting,” jelasnya.

Selanjutnya terkait e-JPs, Mantan Kadisdik Riau ini juga mengapresiasi aplikasi tersebut, bahkan ia menjelaskan bahwa setiap Puskesmas harus siapkan satu orang operator, karena melalui aplikasi ini akan memudahkan dalam memantau pelaksanaan pemberian dan pembuatan Makanan Tambahan (PMT) dari komoditi lokal, dan Puskesmas dapat memastikan setiap ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK ) dan Balita gizi kurang dapat di intervensi.

Selain itu, sesuai dengan tema hari gizi nasional Ke-63, ” Isi piringku kini kaya protein hewani”, protein hewani cegah Stunting”. Maka Dr. Kamsol juga berharap agar masyarakat mulai menjaga pola makanan bergizi seimbang mulai dari kandungan.

“Kami sangat mengapresiasi petugas kesehatan dan seluruh elemen yang terkait atas penurunan stunting, terus tingkatkan pelayanan kesehatan bayi, apalagi dengan menggunakan aplikasi kita dapat melakukan pemantauan setiap hari,” pesan Kamsol.

Ia juga menghimbau untuk dapat memanfaatkan Pekarangan untuk menanam makanan lokal, umbi-umbian, sayur-sayuran dan peternakan maupun perikanan untuk memenuhi gizi keluarga, karena untuk pemenuhan tidak perlu mahal, ini juga untuk membentuk ketahanan pangan.

Kadiskes Kampar Zulhendra Das’at didamping Kapus Kuok dr Rita Anggraini, Zulhendra juga menjelaskan bahwa data anak stunting di kampar sesuai data TPPS berjumlah 880 anak, kemudian di validasi menjadi 162 anak stunting. (Adv)



Pos terkait