rakyattoday.com, Pekanbaru – Bus Antar Lintas Sumatera atau lebih dikenal dengan sebutan ALS merupakan bus legendaris pembuka jalur Sumatera – Jawa.
dilansir dari katasumbar.com, Bus yang berpusat di Medan, Sumatera Utara ini sangat terkenal di Indonesia termasuk di Sumbar.
Dalam perjalanannya, trayek Medan – Bukittinggi merupakan salah satu trayek pertama saat Perusahaan Otobus ini didirikan.
Direktur Utama PT ALS Chandra Lubis dalam bincang-bincang di kanal YouTube Perpalz TV menyebutkan, sejarahnya bus ALS didirikan oleh orang tuanya Sati Lubis bersama teman-temannya.
Mereka merupakan saudagar dari satu desa bernama Kotanopan, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
“Saudagar hasil hutan (bumi) yang kemudian punya truk untuk bisa berdagang membawa hasil hutan tersebut,” katanya dikutip katasumbar.com, Senin (7/2/2022).
Chandra Lubis menambahkan, begitu duduk bersama, mereka ada niat untuk membuat bus angkutan.
“Jumlahnya 7 orang, dan semuanya masih ada kaitan saudara. Sati Lubis, Nursewan, Jasanti, Jagu Lembang, Muhammad Arif Lubis, Hanafiah dan satu lagi masih tentatif, tetapi bertujuh,” kata dia.
Trayeknya itu, Kotanopan – Medan, Medan – Bukittinggi, Medan – Pekanbaru, sampai ke Lampung.
“Kendaraan pertama itu jenis Chevrolet 50. Didirikan itu tahun 1965 namun di akta negara pada 29 September 1966,” ujarnya.
Menurut ceritanya, truk yang mengangkut hasil hutan tadi dijadikan bus.
Direktur Keuangan PT ALS Afrizal Nursewan menambahkan, alasan dipilihnya nama Antar Lintas Sumatera berdasarkan pemikiran jauh ke depan para orang tua mereka.
Bahkan, sebelum ada penyebrangan di Bakauheni, ALS sudah menyeberang ke Pulau Jawa.
“Kalau masuk Pulau Jawa resminya tahun 1980, saat itu ada program pemerintah yang bernama Satu Nusa Transport,” katanya.
Disela pembicaraan, Komisaris Utama PT ALS Syahrul Nasution mengatakan, untuk mengantarkan penumpang ke berbagai tempat di Pulau Sumatera, Bukittinggi dijadikan sebagai titik kumpul ALS.
“Titik kumpulnya di Bukittinggi karena berasa ditengah-tengah, di sana nanti memindahkan penumpang sesuai tujuannya,” kata dia.
Saat ini, bus ALS tetap eksis melayani penumpang ke berbagai pelosok nusantara. Tentunya dengan mengikuti perkembangan zaman.