Wakil Ketua DPRD Kampar Repol, S.Ag., M.IP Saat Mengikuti Rapat Paripurna HUT Kampar ke-73 Tahun 2023.
Kampar.,Rakyattoday.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol, S.Ag., M.IP menyatakan di usia Kabupaten Kampar yang sudah menginjak 73 tahun, kalau diibaratkan umur manusia tentunya ini bukanlah usai yang lagi muda, namun meskipun demikian masih banyak yang menjadi tugas daerah untuk menjadikan Kabupaten Kampar sebagai Kabupaten yang maju dengan masyarakatnya yang sejahtera.
“Diumur ke-73 yang sudah tergolong tua ini, tentu kita berharap Kabupaten Kampar semakin maju, Kampar merupakan Kabupaten pertama penyokong berdirinya Provinsi Riau, maka tentu kita menginginkan Kampar lebih maju daripada Kabupaten lain yang baru dimekarkan, tak mudah memang membangun Kabupaten Kampar yang luasnya ini mencapai 11.000 km² dengan dana APBD yang juga terbatas maka masih banyak daerah-daerah di Kabupaten Kampar ini yang terisolir,” ucapnya, Senin (06/02/2023).
Kemudian Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kampar ini menjelaskan bahwa masih banyak daerah di Kabupaten Kampar yang jauh dari kata sejahtera.
“Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang sampai saat ini masih ada daerah yang belum bisa masuk mobil kesana, bahkan ada masyarakatnya yang belum pernah melihat mobil sama sekali. Aliran listrik pun belum masuk ke sana sampai detik ini, jalannya masih tanah yang apabila musim hujan jalannya hancur sehingga susah lewat dan apabila kemarau jalannya berdebu, bukan cuma daerah itu saja tetapi juga Kampar kiri, Tapung, Tapung Hulu, Tapung Hilir dan Kampar Kiri Hilir yang jalannya masih sama,” imbuhnya.
Anak jati Kampar Kiri ini juga menyayangkan banyaknya tenaga guru PNS yang mengajar di kota yang berbanding terbalik dengan keadaan di pelosok daerah.
“Bidang pendidikan juga masih punya banyak PR, banyak dari sekolah-sekolah yang ada di pelosok-pelosok Kabupaten Kampar yang gurunya sangat minim, hanya ada satu pegawai negeri dan 2 guru honorer di sekolah tersebut. Rata-rata di sekolah pinggiran Kabupaten Kampar ini, PNS hanya kepala sekolahnya saja dan sisanya honor komite, padahal guru PNS kita banyak tapi guru PNS kita menumpuk di kota,” jelasnya lagi.
Selain itu Repol juga menjelaskan bahwa giat membangun Kampar bukan hanya di pelosok daerah tapi juga pembangunan Kota Bangkinang sebagai Ibukota Kabupaten Kampar.
“Bukan hanya pelosok desa tapi kotanya juga sama, bagaimana kota Bangkinang ini berkembang pesat dan cepat dengan memanfaatkan potensi yang ada. Kotanya di tata dengan baik, tamannya di perbaiki jangan mau kalah sama kabupaten baru yang tamannya lebih indah dari taman Kota Bangkinang ini. PR penting kita juga bagaimana kota Bangkinang ini yang ketika musim hujan sudah mulai banjir ini segera bisa terselesaikan,” pungkasnya. (Adv)